adikku nazli
22.10 | Author: indra




inilah liburan setelah aku sembuh dari panas beberapa hari... serunya pertama kalinya adik superku nazli memanjat pohon jambu keltuk... lucu rasanya walau aku tak berani mencobanya
Terima Kasih Bunda
21.55 | Author: indra
peluhmu belum habis merapihkan rumah, walau kadang aku ikut membereskan apa yang dilempar oleh adik hebatku nazli... (walau lelah juga membereskannya sendiri) tapi minimal aku ikut berperan untuk tanggung jawab..
peluhmu belum habis ketika keringat kau seka dengan ujung jilbab yang kadang kalau engkau lupa menaruhnya dimana..
peluhmu belum habis lengkap dengan goresan tapak lelah karena kurang tidur.. karena menunggu adikku yang tengah panas tinggi...
peluhmu belum habis ketika menyiapkan sarapanku, menyiapkan kopi untuk ayah dan memandikan adik superku nazli
tapi ku yakin dengan semua yang engkau keluarkan, sebagai bentuk penanaman yang akan engkau petik ketika masa panen nanti...
selamat tidur bunda.. biarkan aku yang membukakan pintu... karena aku sedang menanti hal luar biasa apa yang dibawanya hari ini...
kakak-kakak super...
21.47 | Author: indra
sedikit bercerita ayahku tentang kakak-kakak yang sampai hari ini belum sempat aku temui... ketika aku mendengar ceritanya hanya cukup mengangguk-angguk tersipu... bangga sepertinya ayah memiliki mereka, dan aku rela memberikan apa yang aku rasakan kepada meraka... rasanya hidup ini semakin ramai oleh kisah demi kisah hebat orang-orang disekitarku dalam mengenal dirinya... maju terus kakak-kakakku.. kalian juga putera dan puteri ayahku....
siap-siap tampil...
21.29 | Author: indra
besok pagi aku harus mempersiapkan diri untuk tampil ke atas panggung dalam rangka Maulid Nabi besar Muhammad SAW. di sekolahku, sebuah sekolah kecil, di pinggiran kota bogor bernama TK Al-Mukhtari... di dampingi oleh guruku yang selalu menanamkan kehebatan pada muridnya, serta bunda dan adik kesayanganku Nazli yang insya Allah sudah sembuh
Salam Hangat....
21.26 | Author: indra
Aku bukan hanya seorang anak kecil... tapi menjadi saksi setiap kehidupan yang berjalan, satu demi satu ter urai menjadi satu rangkaian jaring laba-laba... yang semakin besar.. hingga dapat saling menguatkan hidup dirinya dan orang lain...
selamat datang di dunia penuh cerita sederhana dengan sebuah kerendahan hati sebagai jejak langkah yang telah orang-orang pebuh teladan lakukan..